Sebagai pasangan yang baru menikah, kamu pun ingin memiliki rumah sendiri. Bahkan, demi terwujudnya impian punya rumah begitu membina keluarga, kamu sudah menyisihkan uang sejak pertama kali kerja. Membeli rumah merupakan sebuah komitmen yang besar, sekaligus membutuhkan modal yang banyak. Wajar, jika kamu butuh banyak pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Namun, sebelum memutuskan membeli rumah yang sudah diidamkan sejak lama, pastikan setidaknya tiga dari empat poin di bawah ini dimiliki rumah kamu.
Orang tua dan mertua tau rumah yang akan kamu beli
Ketika kamu akan membeli rumah di perumahan murah di Jakarta, ajaklah orangtua atau mertua kamu untuk melihat kondisi dan suasana lingkungan rumah. Bagaimanapun juga mereka memiliki pengalaman yang cukup besar dalam menilai rumah dan lingkungannya. Biasanya, ayah akan sangat memerhatikan pondasi, kondisi talang air, kondisi atap, serta pembuangan limbah rumah tangga, sehingga dia akan memberikan banyak masukan kepada kamu. Sebaiknya kamu pun mengajak tukang atau ahli bangunan kenalan orangtua untuk ikut memeriksa rumah yang ingin kamu beli. Ibu umumnya akan lebih membperhatikan lingkungan sosial yang ada di rumah, apakah lingkungan termasuk ramah atau mudah untuk anaknya beradaptasi.
Jarak rumah tidak jauh dengan rumah orang tua
Minimal carilah rumah yang tak terlalu jauh dari rumah orangtua kamu. Jika kamu dan pasangan sama-sama merantau, paling tidak rumah kamu berdekatan dengan salah satu saudara atau mudah untuk dicapai orang tua saat mereka mengunjungi kamu. Hal ini karena biasanya sebagai pasangan baru, kamu dan pasangan masih memerlukan bantuan orang terdekat dalam mengurus rumah atau memberikan solusi ketika ada Sesutu yang terjadi di rumah atau ada kebutuhan yang kurang kamu mengerti. Mulai dari membutuhkan bantuan saudara untuk mengawasi pembangunan rumah saat kamu sibuk bekerja hingga pasti ada saja peralatan rumah yang kurang dan kamu pun harus meminjamnya. Dengan begitu kamu tidak perlu kebingungan pada saat membutuhkan sesutau atau memerlukan bantuan.
Mulai dari yang kecil dan sederhana
Percayalah, jangan langsung tergiur dengan rumah yang ukurannya besar. Untuk sementara pilihlah rumah yang tak terlalu besar namun tidak membuat kamu merasa pengap di dalamnya. Rumah dengan dua kamar sudah cukup. Pasangan baru cenderung membutuhkan rumah yang simpel karena biasanya masih sibuk dengan kegiatan di luar rumah. Rumah yang terlalu besar akan merepotkan untuk diurus dan dibersihkan. Kamu dan pasangan yang masih belum terbiasa akan membuat rumah tersebut menjadi lebih kacau. Pilih rumah dengan gaya minimalis terlebih dahulu, selain mudah untuk dibersihkan, pasangan baru cenderung tidak ingin berjauhan satu sama lain, dengan rumah yang mungil kamu bisa denganmudahmenemukan danmenyama satu sama lain tanpa perlu berteriak atau bahkan menghubunginya melalui ponsel ketika berada di dalam rumah.
Akses dengan tempat bekerja cukup Mudah
Tidak berarti jaraknya menjadi sangat dekat dengan kantor kamu, melainkan aksesnya mudah dari lokasi kerja kamu. Namanya pasangan baru, biasanya kamu dan pasangan tak sabar untuk segera berjumpa usai beraktivitas, jadi jangan jadikan kemacetan, lamanya perjalanan, dan kelelahan menjadi hambatan kamu sehingga tak lagi punya waktu untuk berduaan. Untuk itu, tak ada salahnya memilih apartemen mungil di tengah kota yang terjangkau. Selain itu jarak rumah atau akses jalan yang mudah untuk dilalui saat pulang dan pergi beraktivitas diluar rumah akan cukup menghemat pengeluaranmu untuk ongkos atau membeli bensin karena jaraknya dan akses jalan yang tidak berat.
Pilih rumah lengkap dengan furniture
Kamu dan pasangan tentu belum memilikia pengalaman dalam menentukan barang yang ada di dalam rumah, dan kamu pun tak tahu harga perabotan di pasaran. Untuk itu, cobalah mencari apartemen atau rumah mungil yang fulfurnished atau yang sudah dilengkapi dengan furniture dan perabotan di dalamnya. Sebenarnya membeli ruangan yang sudah didekor akan jauh lebih menghemat bujet dibandingkan kamu sendiri yang nantinya mendekor ruangan tersebut kecuali jika kemampuan mendekor kamu sudah teruji. Pasangan baru cenderung cukup malas untuk mengerjakan sesuatu yang berat seperti ini. Lebih baik memilih yang praktis dibandingkan memilih yang beresiko
Itulah kriteria rumah yang ideal yang harus dimiliki atau dipenuhi oleh pengantin baru saat akan membeli perumahan murah di Jakarta. Hindari untuk memilih dan membeli rumahdengan tergesa – gesa, jangan sampai impian memiliki rumah idaman berakhir dengan penyesaln akibat rumah yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Utamakan apa yang kamu butuhkan saat ini. Masalah impian dan rumah ideal yang kamu impikan dengan pasangan bisa kamu wujudkan di kemudian hari. Karena memilih rumah yang mungil kamu tentu harus pindah suatu hari nanti ketika sudah memiliki tabungan dan anggaran yang memadai.
No comments:
Post a Comment